Integrated Farming pada Perikanan: Konsep dan Penerapan Bersama PT. Pesantren Jangkar Farm
Integrated Farming pada Perikanan – Integrated farming atau sistem pertanian terpadu adalah pendekatan modern dalam mengelola usaha pertanian, peternakan, dan perikanan secara bersamaan dan saling terintegrasi. Dalam konteks perikanan, integrated farming mengacu pada sistem budidaya ikan yang di kombinasikan dengan usaha pertanian atau peternakan lain, sehingga tercipta ekosistem yang produktif, efisien, dan berkelanjutan.
Sistem ini bukan hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga menjaga keseimbangan lingkungan, mengurangi limbah, dan meningkatkan pendapatan para pelaku usaha tani dan peternak.
Apa Itu Integrated Farming pada Perikanan?
Integrated farming pada sektor perikanan melibatkan pemeliharaan ikan bersamaan dengan kegiatan lain seperti:
- Pertanian (contoh: budidaya padi atau tanaman hortikultura di sekitar kolam)
- Peternakan (contoh: peternakan ayam, kambing, atau sapi yang kotorannya di gunakan untuk pupuk alami kolam ikan)
Contohnya, limbah organik dari ternak dapat di gunakan untuk memperkaya nutrisi di kolam ikan (menghasilkan plankton alami), sehingga mengurangi kebutuhan pakan tambahan. Di sisi lain, air kolam yang kaya nutrisi dapat di manfaatkan untuk menyiram tanaman, meningkatkan pertumbuhan tanaman tanpa pupuk kimia.
Manfaat Integrated Farming pada Perikanan
- Efisiensi Sumber Daya
Selanjutnya, Menggunakan air, pakan, dan limbah secara optimal antara sektor perikanan, pertanian, dan peternakan. - Diversifikasi Pendapatan
Petani tidak hanya mengandalkan satu produk, melainkan mendapatkan hasil dari ikan, tanaman, dan hewan ternak sekaligus. - Pengurangan Limbah
Kemudian, Limbah dari satu sektor di manfaatkan untuk menunjang sektor lain, menciptakan siklus produksi yang minim polusi. - Peningkatan Ketahanan Pangan
Selanjutnya, Dengan beragam komoditas yang di hasilkan, integrated farming mendukung ketersediaan pangan lokal. - Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan
Kemudian, Mendorong praktik pertanian organik dan pengurangan penggunaan bahan kimia sintetis.
Pesantren Jangkar Farm: Mengintegrasikan Perikanan, Peternakan, dan Perkebunan
Salah satu contoh nyata penerapannya di sektor perikanan adalah PT. Pesantren Jangkar Farm. Berlokasi di Kp. Karangdan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, perusahaan ini bergerak aktif di bidang peternakan, perikanan, dan perkebunan.
Dengan konsep pertanian terpadu, PT. Pesantren Jangkar Farm mengelola:
- Budidaya ikan air tawar seperti nila, lele, dan gurame yang di padukan dengan
- Peternakan domba, ayam, dan sapi, di mana limbah ternak di gunakan untuk memperkaya nutrisi kolam ikan.
- Perkebunan yang memanfaatkan air bekas budidaya ikan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman secara alami.
Integrasi ketiga sektor ini menjadikan PT. Pesantren Jangkar Farm sebagai pelopor pertanian ramah lingkungan di Tasikmalaya. Mereka tidak hanya fokus pada hasil produksi, tetapi juga mengedepankan prinsip keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar. Melalui pelatihan dan edukasi, PT. Pesantren Jangkar Farm turut mendorong petani lokal untuk menerapkan konsep integrated farming guna meningkatkan kesejahteraan mereka.
Kesimpulan
Integrated farming dalam bidang perikanan adalah solusi cerdas untuk menghadapi tantangan pertanian masa kini. Sistem ini tidak hanya memberikan hasil ekonomi yang lebih baik, tetapi juga mendukung kelestarian lingkungan hidup.
PT. Pesantren Jangkar Farm membuktikan bahwa integrasi antara peternakan, perikanan, dan perkebunan dapat menciptakan model bisnis yang berkelanjutan, inovatif, dan berdampak positif bagi masyarakat luas.
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI
Email : Pesantrenjangkarfarm@gmail.com
Website: integratedfarming.co.id
Telp kantor : +6287736101113
Google Maps : PT. Pesantren Jangkar Farm