Apa Saja Contoh Usaha di Bidang Peternakan?

Apa Saja Contoh Usaha di Bidang Peternakan?

Apa Saja Contoh Usaha di Bidang Peternakan? – Usaha di bidang peternakan merupakan salah satu sektor penting dalam mendukung ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat. Peternakan tidak hanya menghasilkan daging, susu, dan telur, tetapi juga berbagai produk turunan lainnya seperti kulit, wol, dan pupuk organik. Dengan potensi pasar yang luas, usaha peternakan menjadi pilihan menarik bagi para pelaku usaha, baik skala kecil maupun besar.

Berikut ini beberapa contoh usaha di bidang peternakan yang banyak dikembangkan di Indonesia:

  1. Peternakan Sapi

Peternakan sapi, baik sapi potong maupun sapi perah, merupakan usaha yang menjanjikan.

  • Sapi potong di budidayakan untuk memenuhi kebutuhan daging nasional.
  • Sapi perah di pelihara untuk produksi susu yang di gunakan sebagai bahan baku industri makanan dan minuman.
  1. Peternakan Kambing dan Domba

Usaha peternakan kambing dan domba banyak di minati karena perawatannya yang relatif mudah dan masa panen yang lebih cepat di bandingkan sapi.
Produk utama dari usaha ini meliputi:

  • Daging kambing dan domba
  • Susu kambing
  • Kulit untuk industri kerajinan
  1. Peternakan Ayam

Ada dua jenis usaha peternakan ayam yang umum:

  • Ayam pedaging untuk produksi daging.
  • Ayam petelur untuk produksi telur konsumsi.

Keduanya memiliki permintaan pasar yang tinggi, terutama untuk kebutuhan harian masyarakat dan industri kuliner.

  1. Peternakan Itik dan Bebek

Selain ayam, itik dan bebek juga menjadi komoditas penting dalam sektor peternakan.
Produk utamanya adalah:

  • Daging bebek
  • Telur itik, yang sering di gunakan dalam pembuatan telur asin.
  1. Peternakan Ikan (Perikanan)

Meskipun lebih di kenal dalam sektor perikanan, budidaya ikan seperti lele, nila, dan gurame juga sering terintegrasi dengan peternakan lain.
Sistem ini biasanya di sebut pertanian terpadu yang memadukan antara peternakan, perikanan, dan perkebunan.

  1. Usaha Produksi Pakan Ternak

Menyediakan pakan ternak juga merupakan bagian penting dari usaha di bidang peternakan. Pakan berkualitas tinggi sangat menentukan produktivitas hewan ternak.

  1. Peternakan Lebah Madu

Beternak lebah madu menjadi peluang usaha dengan modal yang relatif kecil, tetapi memiliki nilai jual yang tinggi. Selain madu, produk seperti royal jelly dan propolis juga memiliki nilai komersial yang besar.

Pesantren Jangkar Farm: Menjadi Pelopor Usaha Peternakan Terpadu

Salah satu perusahaan yang mengembangkan berbagai usaha di bidang peternakan adalah PT. Pesantren Jangkar Farm. Berlokasi di Kampung Karangdan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, perusahaan ini bergerak di bidang:

  • Peternakan (sapi, kambing, domba, dan ayam)
  • Perikanan (budidaya ikan air tawar seperti lele dan nila)
  • Perkebunan (tanaman hortikultura dan perkebunan organik)
  1. Pesantren Jangkar Farm mengusung konsep Integrated Farming atau Pertanian Terpadu, di mana seluruh kegiatan pertanian, peternakan, dan perikanan saling mendukung satu sama lain. Limbah ternak di manfaatkan sebagai pupuk organik untuk tanaman dan sumber nutrisi alami untuk kolam ikan, menciptakan ekosistem produksi yang berkelanjutan.

Dengan pendekatan inovatif ini, PT. Pesantren Jangkar Farm tidak hanya fokus pada hasil produksi, tetapi juga memperhatikan keseimbangan lingkungan, keberlanjutan usaha, serta pemberdayaan masyarakat sekitar melalui pelatihan dan pendampingan.

Kesimpulan

Usaha di bidang peternakan menawarkan berbagai peluang yang sangat luas, mulai dari peternakan sapi, kambing, ayam, hingga perikanan dan produksi pakan. Dengan strategi yang tepat dan pendekatan berbasis keberlanjutan, sektor ini mampu menjadi motor penggerak ekonomi yang kuat.
PT. Pesantren Jangkar Farm menjadi contoh nyata bagaimana usaha peternakan yang terpadu dapat tumbuh, berinovasi, dan berkontribusi besar terhadap masyarakat dan lingkungan.

KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI

 

 

 

Email : Pesantrenjangkarfarm@gmail.com
Website: integratedfarming.co.id
Telp kantor : +6287736101113
Google Maps : PT. Pesantren Jangkar Farm

Apa Peran Ternak dalam Usaha Pertanian Terpadu?

Apa Peran Ternak dalam Usaha Pertanian Terpadu?

Apa Peran Ternak dalam Usaha Pertanian Terpadu? – Pertanian terpadu atau Integrated Farming System (IFS) adalah sistem usaha tani yang menggabungkan berbagai sektor, seperti pertanian, peternakan, dan perikanan, dalam satu manajemen terpadu. Salah satu elemen penting dalam sistem ini adalah ternak. Kehadiran ternak tidak hanya berfungsi sebagai sumber pendapatan tambahan, tetapi juga berperan vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem usaha tani.

Peran Ternak dalam Usaha Pertanian Terpadu

  1. Penyediaan Pupuk Organik
    Ternak menghasilkan kotoran yang dapat di olah menjadi pupuk organik untuk tanaman. Pupuk ini meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah, dan mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia, sehingga lebih ramah lingkungan.

  2. Pengelolaan Limbah Pertanian
    Limbah pertanian seperti jerami, dedaunan, dan sisa hasil panen bisa di gunakan sebagai pakan ternak. Ini mengurangi limbah pertanian sekaligus menekan biaya pakan, menciptakan sistem produksi yang lebih efisien.

  3. Diversifikasi Sumber Pendapatan
    Dengan mengelola ternak, petani tidak hanya mengandalkan hasil tanaman, tetapi juga memperoleh pendapatan dari penjualan hewan atau produk ternak seperti susu, telur, dan daging.

  4. Peningkatan Ketersediaan Sumber Daya
    Air bekas kandang (yang sudah di olah) dapat di gunakan untuk pengairan tanaman atau budidaya ikan, memperkuat keterkaitan antara sektor peternakan dan perikanan.

  5. Pengendalian Gulma dan Hama
    Beberapa ternak seperti bebek dapat di lepas di sawah untuk membantu mengendalikan gulma dan hama, sehingga penggunaan pestisida bisa di kurangi.

  6. Peningkatan Ketahanan Pangan dan Nutrisi
    Hasil dari peternakan, seperti daging, susu, dan telur, memberikan asupan protein yang penting untuk ketahanan pangan keluarga petani.

PT. Pesantren Jangkar Farm: Integrasi Ternak dalam Pertanian Terpadu

Sebagai contoh nyata penerapan konsep pertanian terpadu berbasis ternak, PT. Pesantren Jangkar Farm hadir sebagai perusahaan farm yang aktif di bidang peternakan, perikanan, dan perkebunan.
Berlokasi di Kp. Karangdan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, PT. Pesantren Jangkar Farm mengembangkan model bisnis yang mengintegrasikan ketiga sektor tersebut secara harmonis.

Dalam pengelolaan peternakannya, PT. Pesantren Jangkar Farm:

  • Memanfaatkan kotoran ternak (domba, sapi, dan ayam) untuk produksi pupuk organik yang di gunakan di lahan perkebunan mereka.

  • Mengelola limbah ternak dengan sistem bio-digester untuk menghasilkan biogas ramah lingkungan.

  • Memberdayakan petani sekitar melalui program pelatihan mengenai pengelolaan ternak berbasis integrated farming.

  • Mengintegrasikan perikanan dengan peternakan, di mana air dan limbah organik dari kandang di olah untuk mendukung produktivitas kolam ikan.

PT. Pesantren Jangkar Farm membuktikan bahwa dengan inovasi dan manajemen yang tepat, ternak dapat menjadi pusat dari sistem pertanian terpadu yang berkelanjutan dan menguntungkan.

Kesimpulan

Ternak memegang peran strategis dalam usaha pertanian terpadu, baik sebagai sumber nutrisi, pupuk alami, pengelola limbah, hingga sumber pendapatan tambahan.
Melalui contoh nyata dari PT. Pesantren Jangkar Farm, kita dapat melihat bagaimana ternak dapat di optimalkan untuk menciptakan pertanian yang produktif, efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI

 

 

 

Email : Pesantrenjangkarfarm@gmail.com
Website: integratedfarming.co.id
Telp kantor : +6287736101113
Google Maps : PT. Pesantren Jangkar Farm

Apa Saja Manfaat Adanya Teknologi Peternakan?

Apa Saja Manfaat Adanya Teknologi Peternakan?

Apa Saja Manfaat Adanya Teknologi Peternakan? – Dalam era modern seperti saat ini, teknologi peternakan menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kualitas hasil peternakan. Kemajuan teknologi di bidang peternakan membantu para peternak untuk mengelola usaha mereka secara lebih efektif, mengurangi risiko kerugian, serta mendukung keberlanjutan usaha ternak di masa depan.

Teknologi peternakan tidak hanya mencakup mesin dan peralatan, tetapi juga meliputi sistem manajemen, rekayasa genetika, kesehatan hewan, hingga penggunaan digitalisasi seperti sensor otomatis dan data analitik.

Manfaat Teknologi dalam Dunia Peternakan

Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penerapan teknologi di sektor peternakan:

  1. Meningkatkan Produktivitas Ternak

Dengan penggunaan teknologi modern seperti sistem pemberian pakan otomatis, pengaturan iklim kandang, dan pemilihan bibit unggul melalui teknik inseminasi buatan (IB), produktivitas hewan ternak dapat meningkat secara signifikan. Hewan tumbuh lebih sehat dan cepat, dengan hasil daging, susu, atau telur yang lebih berkualitas.

  1. Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi

Teknologi mampu membantu mengoptimalkan penggunaan pakan, air, dan tenaga kerja. Misalnya, dengan sistem pemberian pakan otomatis, peternak dapat menghemat waktu dan biaya operasional, sekaligus mengurangi pemborosan pakan.

     3. Meningkatkan Kesehatan dan Kesejahteraan Hewan

Penggunaan teknologi monitoring kesehatan ternak, seperti sensor suhu tubuh dan deteksi penyakit dini, memungkinkan peternak untuk mengidentifikasi masalah kesehatan lebih cepat. Dengan demikian, hewan ternak dapat segera mendapatkan perawatan yang dibutuhkan dan angka kematian ternak dapat ditekan.

  1. Mendukung Keberlanjutan Lingkungan

Teknologi pengelolaan limbah ternak dan pengolahan kotoran menjadi biogas atau pupuk organik membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Ini menciptakan sistem peternakan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

  1. Meningkatkan Akurasi Manajemen

Melalui aplikasi manajemen peternakan berbasis digital, peternak dapat mencatat data pertumbuhan, konsumsi pakan, kesehatan, dan produksi ternak secara akurat dan real-time. Informasi ini penting untuk pengambilan keputusan yang lebih tepat dalam pengelolaan usaha.

  1. Meningkatkan Daya Saing di Pasar

Peternak yang memanfaatkan teknologi dapat menghasilkan produk ternak dengan kualitas yang lebih baik, sehingga mampu bersaing di pasar lokal maupun internasional.

Pesantren Jangkar Farm: Menerapkan Teknologi dalam Peternakan Modern

Pesantren Jangkar Farm, yang berlokasi di Kp. Karangdan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, merupakan salah satu perusahaan farm yang serius mengadopsi teknologi dalam pengelolaan usahanya.
Bergerak di bidang peternakan, perikanan, dan perkebunan, PT. Pesantren Jangkar Farm memahami pentingnya inovasi untuk meningkatkan kualitas produksi dan menjaga kelestarian lingkungan.

Dalam bidang peternakan, PT. Pesantren Jangkar Farm menggunakan beberapa pendekatan berbasis teknologi, seperti:

  • Sistem pengelolaan pakan yang terkontrol untuk meningkatkan efisiensi pertumbuhan ternak.
  • Penerapan sistem kesehatan hewan berbasis deteksi dini agar ternak selalu dalam kondisi prima.
  • Selanjutnya, Pemanfaatan bioenergi dari limbah ternak untuk mendukung konsep pertanian berkelanjutan.
  • Kemudian, Integrasi data manajemen ternak untuk memudahkan pencatatan dan evaluasi usaha secara berkala.

Dengan kombinasi antara teknologi modern dan kearifan lokal, PT. Pesantren Jangkar Farm berkomitmen untuk menjadi contoh perusahaan farm yang inovatif, ramah lingkungan, dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar.

Kesimpulan

Teknologi dalam dunia peternakan membawa berbagai manfaat besar, mulai dari peningkatan produktivitas, efisiensi biaya, kesehatan hewan, hingga keberlanjutan lingkungan.
PT. Pesantren Jangkar Farm menjadi salah satu contoh perusahaan yang berhasil mengimplementasikan teknologi untuk membangun peternakan yang modern, berdaya saing, dan berkelanjutan di Tasikmalaya.

KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI

 

 

 

Email : Pesantrenjangkarfarm@gmail.com
Website: integratedfarming.co.id
Telp kantor : +6287736101113
Google Maps : PT. Pesantren Jangkar Farm

Keuntungan dari Implementasi Sistem Pertanian Terpadu

Keuntungan dari Implementasi Sistem Pertanian Terpadu

Keuntungan dari Implementasi Sistem Pertanian Terpadu – Sistem pertanian terpadu atau Integrated Farming System (IFS) adalah pendekatan pertanian yang menggabungkan berbagai sektor seperti pertanian tanaman pangan, peternakan, dan perikanan dalam satu sistem yang saling menunjang. Konsep ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produktivitas lahan, tetapi juga menjaga keseimbangan lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan petani.

Penerapan sistem pertanian terpadu semakin relevan di tengah kebutuhan akan pertanian yang berkelanjutan dan efisien. Salah satu contoh penerapan nyata sistem ini dapat di lihat di PT. Pesantren Jangkar Farm, sebuah perusahaan farm yang berlokasi di Kp. Karangdan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, yang aktif di bidang peternakan, perikanan, dan perkebunan.

Keuntungan Implementasi Sistem Pertanian Terpadu

  1. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Selanjutnya, Dalam sistem pertanian terpadu, limbah dari satu sektor di manfaatkan untuk mendukung sektor lain. Misalnya, kotoran ternak dapat di gunakan sebagai pupuk organik untuk tanaman atau sebagai pakan alami bagi ikan di kolam. Dengan demikian, penggunaan sumber daya menjadi lebih maksimal dan limbah dapat di tekan seminimal mungkin.

  1. Diversifikasi Pendapatan

Kemudian, Petani yang menerapkan sistem ini tidak hanya mengandalkan satu komoditas saja. Mereka bisa memperoleh pendapatan dari berbagai sektor seperti hasil panen tanaman, produksi ternak, serta budidaya ikan. Di versifikasi ini mengurangi risiko kegagalan panen yang mungkin terjadi akibat faktor cuaca atau penyakit.

     3. Peningkatan Produktivitas Lahan

Karena lahan di gunakan untuk berbagai jenis produksi secara bersamaan, produktivitas per hektar meningkat secara signifikan. Setiap bagian dari lahan memiliki fungsi dan peran masing-masing dalam menghasilkan produk pertanian yang beragam.

  1. Ketahanan Pangan dan Gizi

Dengan berbagai jenis hasil produksi seperti sayuran, buah, daging, susu, dan ikan, petani tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan pasar, tetapi juga meningkatkan ketahanan pangan dan gizi keluarga mereka sendiri.

  1. Pengurangan Ketergantungan pada Bahan Kimia

Sistem terpadu mendorong penggunaan bahan organik alami yang di hasilkan dari siklus pertanian itu sendiri. Hal ini mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida kimia, sehingga hasil pertanian menjadi lebih sehat dan ramah lingkungan.

  1. Pemeliharaan Lingkungan

Integrated farming menjaga keseimbangan ekosistem. Pengelolaan limbah yang baik, penggunaan pupuk organik, serta integrasi antara sektor pertanian, perikanan, dan peternakan membantu menjaga kesuburan tanah dan kualitas air, serta mengurangi polusi.

Pesantren Jangkar Farm: Contoh Nyata Implementasi Pertanian Terpadu

Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor peternakan, perikanan, dan perkebunan, PT. Pesantren Jangkar Farm telah berhasil mengadopsi dan mengembangkan sistem pertanian terpadu di kawasan Kp. Karangdan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya.

Mereka mengelola:

  • Peternakan (domba, sapi, ayam) yang kotorannya di gunakan untuk pupuk kompos alami.
  • Perikanan (budidaya ikan air tawar) yang memanfaatkan air bekas kolam untuk menyuburkan tanaman.
  • Perkebunan berbagai jenis tanaman yang mendapatkan nutrisi alami dari hasil pengelolaan limbah peternakan dan perikanan.

Dengan sistem ini, PT. Pesantren Jangkar Farm tidak hanya meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat sekitar melalui pelatihan dan pembinaan pertanian terpadu.

Kesimpulan

Implementasi sistem pertanian terpadu membawa banyak keuntungan, mulai dari efisiensi sumber daya, diversifikasi pendapatan, hingga perlindungan lingkungan.
PT. Pesantren Jangkar Farm menjadi bukti nyata bahwa penerapan sistem ini bukan hanya meningkatkan hasil produksi, tetapi juga mendukung keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Integrated farming adalah masa depan pertanian yang sehat, produktif, dan berkelanjutan.

KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI

 

 

 

Email : Pesantrenjangkarfarm@gmail.com
Website: integratedfarming.co.id
Telp kantor : +6287736101113
Google Maps : PT. Pesantren Jangkar Farm

Contoh Integrasi Tanaman dan Ternak

Contoh Integrasi Tanaman dan Ternak

Contoh Integrasi Tanaman dan Ternak: Solusi Pertanian Berkelanjutan Bersama PT. Pesantren Jangkar Farm

Contoh Integrasi Tanaman dan Ternak – Dalam menghadapi tantangan dunia pertanian modern, konsep integrasi tanaman dan ternak menjadi solusi yang sangat efektif untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi sumber daya, dan keberlanjutan lingkungan. Sistem ini menggabungkan usaha budidaya tanaman dengan pemeliharaan ternak dalam satu siklus produksi yang saling menguntungkan.

Dengan integrasi ini, hasil dari sektor tanaman dapat di manfaatkan untuk pakan ternak, sementara limbah dari ternak dapat di gunakan untuk meningkatkan kesuburan lahan pertanian. Model ini tidak hanya meningkatkan hasil produksi, tetapi juga mendukung keseimbangan ekosistem dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan kimia.

Contoh-Contoh Integrasi Tanaman dan Ternak

Beberapa contoh nyata integrasi tanaman dan ternak yang sering di terapkan antara lain:

  1. Padi dan Itik (Bebek)

Dalam sistem ini, itik di lepas di sawah setelah padi mencapai tahap pertumbuhan tertentu. Itik membantu mengendalikan hama seperti keong mas dan serangga, sekaligus menghasilkan kotoran yang berfungsi sebagai pupuk alami bagi tanaman padi.

  1. Jagung dan Sapi

Jagung di tanam untuk di ambil bijinya, sedangkan limbah tanaman jagung (seperti batang dan daun) di gunakan sebagai pakan sapi. Kotoran sapi yang kaya nutrisi kemudian di komposkan untuk menyuburkan kembali lahan jagung.

     3. Kelapa Sawit dan Sapi

Di perkebunan kelapa sawit, sapi di lepas untuk merumput di bawah pohon sawit. Selain menekan pertumbuhan gulma secara alami, kotoran sapi juga menyuburkan tanah tanpa perlu tambahan pupuk kimia.

  1. Sayuran dan Ayam

Petani menanam berbagai jenis sayuran, sementara ayam di pelihara di sekitar lahan. Ayam membantu mengendalikan serangga pengganggu tanaman dan menghasilkan pupuk kandang yang bisa langsung di manfaatkan untuk menyuburkan tanah.

  1. Tebu dan Kambing

Daun tebu yang tidak di gunakan dapat di berikan sebagai pakan kambing. Sebaliknya, limbah kambing di jadikan pupuk organik untuk meningkatkan hasil tanaman tebu.

Semua contoh ini menunjukkan hubungan yang saling menguntungkan antara tanaman dan ternak, membentuk sebuah siklus produksi yang alami, hemat biaya, dan berkelanjutan.

Pesantren Jangkar Farm: Mewujudkan Integrasi Tanaman dan Ternak di Tasikmalaya

Pesantren Jangkar Farm adalah perusahaan farm yang bergerak di bidang peternakan, perikanan, dan perkebunan, berlokasi di Kp. Karangdan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya.
Sebagai pelopor sistem pertanian terpadu di daerahnya, PT. Pesantren Jangkar Farm menerapkan konsep integrasi tanaman dan ternak dalam berbagai unit usahanya.

Beberapa praktik integrasi yang di lakukan antara lain:

  • Peternakan domba yang di kombinasikan dengan perkebunan rumput gajah dan legum sebagai pakan alami.
  • Budidaya ayam kampung yang di padukan dengan kebun sayur organik, di mana ayam membantu mengendalikan hama dan menghasilkan pupuk alami.
  • Pemanfaatan kotoran ternak sapi sebagai kompos untuk kebun buah dan tanaman produktif lainnya.

Dengan menerapkan model ini, PT. Pesantren Jangkar Farm tidak hanya meningkatkan produktivitas secara signifikan, tetapi juga menjaga kesehatan tanah, mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia, serta meningkatkan kesejahteraan petani lokal melalui pelatihan dan pemberdayaan berbasis pertanian berkelanjutan.

Kesimpulan

Integrasi tanaman dan ternak merupakan kunci untuk menciptakan pertanian yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan menguntungkan secara ekonomi.
PT. Pesantren Jangkar Farm menjadi bukti nyata bahwa konsep ini dapat di terapkan secara sukses di lapangan, membawa manfaat jangka panjang baik bagi perusahaan, masyarakat, maupun lingkungan sekitar.

Dengan inovasi dan komitmen kuat terhadap keberlanjutan, PT. Pesantren Jangkar Farm terus menjadi inspirasi bagi pertanian modern di Indonesia.

KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI

 

 

 

Email : Pesantrenjangkarfarm@gmail.com
Website: integratedfarming.co.id
Telp kantor : +6287736101113
Google Maps : PT. Pesantren Jangkar Farm

Integrasi Pertanian dan Peternakan

Integrasi Pertanian dan Peternakan

Integrasi Pertanian dan Peternakan: Kunci Pertanian Berkelanjutan bersama PT. Pesantren Jangkar Farm

Integrasi pertanian dan peternakan adalah konsep pengelolaan usaha tani yang menggabungkan kegiatan budidaya tanaman dengan peternakan dalam satu sistem yang saling mendukung. Pendekatan ini menjadi salah satu solusi terbaik untuk menciptakan pertanian yang berkelanjutan, meningkatkan efisiensi produksi, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Apa Itu Integrasi Pertanian dan Peternakan?

Integrasi pertanian dan peternakan mengacu pada pemanfaatan sumber daya dari kedua sektor tersebut secara bersamaan. Limbah hasil peternakan, seperti kotoran ternak, di gunakan sebagai pupuk organik untuk tanaman. Sebaliknya, limbah dari pertanian, seperti jerami atau sisa hasil panen, di manfaatkan sebagai pakan ternak.

Dengan pola ini, siklus produksi menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan, karena mengurangi ketergantungan pada input luar seperti pupuk kimia dan pakan buatan.

Manfaat Integrasi Pertanian dan Peternakan

  • Efisiensi Biaya Produksi
    Petani dapat mengurangi pembelian pupuk dan pakan dengan memanfaatkan limbah hasil produksi sendiri.
  • Meningkatkan Produktivitas
    Pupuk organik dari limbah peternakan meningkatkan kesuburan tanah, menghasilkan tanaman yang lebih sehat dan produktif.
  • Diversifikasi Pendapatan
    Petani memperoleh pendapatan dari berbagai sumber, seperti hasil panen tanaman, penjualan hewan ternak, serta produk olahan lainnya.
  • Mengurangi Risiko Gagal Panen
    Jika salah satu sektor mengalami gangguan (misalnya gagal panen), sektor lain (seperti peternakan) tetap dapat menopang pendapatan.
  • Pengelolaan Lingkungan yang Lebih Baik
    Limbah organik tidak di buang sembarangan, tetapi di manfaatkan, sehingga mengurangi pencemaran lingkungan.

Penerapan Integrasi Pertanian dan Peternakan oleh PT. Pesantren Jangkar Farm

Pesantren Jangkar Farm, yang berlokasi di Kp. Karangdan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, merupakan contoh nyata perusahaan yang sukses menerapkan konsep integrasi pertanian dan peternakan.

Sebagai perusahaan farm yang bergerak di bidang peternakan, perikanan, dan perkebunan, PT. Pesantren Jangkar Farm mengembangkan model pertanian terpadu, di mana:

  • Kotoran dari peternakan domba, sapi, dan ayam di gunakan sebagai pupuk organik untuk lahan perkebunan dan pertanian.
  • Sisa tanaman dari kebun, seperti daun dan batang, di manfaatkan sebagai pakan tambahan untuk ternak.
  • Air limbah ternak di olah dan di gunakan untuk memperkaya nutrisi di kolam perikanan, mendukung budidaya ikan air tawar.

Dengan sistem ini, PT. Pesantren Jangkar Farm tidak hanya meningkatkan produktivitas lahan dan ternak, tetapi juga berhasil menjaga keseimbangan ekosistem di lingkungan sekitarnya. Pendekatan ini menunjukkan bahwa sektor pertanian, peternakan, dan perikanan bisa tumbuh bersama dalam satu kesatuan sistem yang saling mendukung.

Selain menjalankan usaha berbasis pertanian terpadu, PT. Pesantren Jangkar Farm juga aktif membina masyarakat lokal melalui program pelatihan, edukasi, dan pemberdayaan berbasis pertanian berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi motor penggerak kesejahteraan petani dan peternak di wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya.

Kesimpulan

Integrasi pertanian dan peternakan merupakan strategi efektif dalam mewujudkan pertanian modern yang produktif, efisien, dan ramah lingkungan.
Melalui sistem yang saling mendukung antara tanaman dan ternak, para petani dan pelaku usaha pertanian dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada dan meminimalkan limbah.
PT. Pesantren Jangkar Farm membuktikan bahwa integrasi sektor ini bukan hanya sekadar konsep, tetapi sebuah solusi nyata yang mampu meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menjaga kelestarian lingkungan hidup.

KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI

 

 

 

Email : Pesantrenjangkarfarm@gmail.com
Website: integratedfarming.co.id
Telp kantor : +6287736101113
Google Maps : PT. Pesantren Jangkar Farm

 

Apa Saja Penerapan IoT dalam Bidang Pertanian?

Apa Saja Penerapan IoT dalam Bidang Pertanian?

Apa Saja Penerapan IoT dalam Bidang Pertanian? – Di era modern ini, kemajuan teknologi telah menyentuh berbagai sektor kehidupan, termasuk dunia pertanian. Salah satu inovasi penting yang mulai banyak diterapkan adalah Internet of Things (IoT).
Selanjutnya, IoT dalam bidang pertanian memungkinkan berbagai perangkat terkoneksi dengan internet untuk mengumpulkan data, mengontrol alat secara otomatis, dan mengoptimalkan hasil produksi. Oleh karena itu, Dengan bantuan IoT, petani dapat mengambil keputusan berbasis data secara lebih akurat dan efisien.

Penerapan IoT dalam Bidang Pertanian

Berikut beberapa contoh penerapan IoT yang sudah mulai diterapkan dalam sektor pertanian:

1. Monitoring Tanaman dan Lahan

Melalui sensor yang dipasang di tanah atau tanaman, petani dapat memantau:

  • Kelembapan tanah
  • Suhu udara
  • Kadar nutrisi tanah
  • Intensitas cahaya

Data ini dikirimkan secara real-time ke smartphone atau komputer petani, sehingga mereka bisa mengetahui kapan waktu terbaik untuk menyiram atau memupuk tanaman, tanpa harus mengandalkan perkiraan manual.

2. Irigasi Otomatis

Selanjutnya, Sistem irigasi pintar yang terhubung dengan sensor tanah dapat mengatur penyiraman tanaman secara otomatis berdasarkan kebutuhan aktual tanaman. Kemudian, Ini membantu menghemat air dan mengoptimalkan pertumbuhan tanaman.

3. Manajemen Peternakan Digital

Selanjutnya, Dalam bidang peternakan, IoT digunakan untuk memantau kondisi hewan ternak seperti:

  • Suhu tubuh
  • Pola makan
  • Aktivitas harian

Kemudian, Melalui perangkat wearable (seperti kalung atau sensor tubuh), petani dapat mendeteksi lebih cepat jika ada hewan yang sakit atau stres, sehingga penanganannya bisa lebih cepat dan tepat.

4. Sistem Pemantauan Kolam Perikanan

Dalam bidang perikanan, sensor IoT digunakan untuk memantau:

  • Kualitas air (pH, suhu, kadar oksigen)
  • Selanjutnya, Ketinggian air
  • Kemudian, Kondisi pakan

Dengan data ini, petani ikan bisa mengatur pemberian pakan otomatis dan menjaga kesehatan ikan, sekaligus mencegah kerugian akibat perubahan kondisi air yang tidak terdeteksi.

5. Drone untuk Pemantauan dan Penyemprotan

Drone berbasis IoT digunakan untuk:

  • Memetakan lahan pertanian
  • Selanjutnya, Menganalisis kesehatan tanaman menggunakan kamera multispektral
  • Kemudian, Melakukan penyemprotan pupuk atau pestisida secara presisi

Hal ini membantu meningkatkan efisiensi dan mengurangi penggunaan bahan kimia yang berlebihan.

6. Prediksi Cuaca dan Analisis Data

IoT terhubung dengan platform analitik cuaca yang memberikan prediksi lokal secara akurat. Ini membantu petani menentukan waktu tanam, panen, dan perlakuan lainnya untuk meminimalkan risiko kerugian akibat cuaca ekstrem.

Pesantren Jangkar Farm: Mengadopsi Teknologi Modern dalam Pertanian Terpadu

Pesantren Jangkar Farm, yang berlokasi di Kp. Karangdan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, adalah perusahaan farm yang bergerak di bidang peternakan, perikanan, dan perkebunan.
Sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap pengembangan pertanian berkelanjutan, PT. Pesantren Jangkar Farm mulai mengadopsi berbagai teknologi berbasis IoT dalam operasional mereka.

Beberapa contoh penerapan IoT di PT. Pesantren Jangkar Farm antara lain:

  • Pemantauan kolam ikan dengan sensor kualitas air untuk menjaga kesehatan ikan secara optimal.
  • Sistem irigasi pintar di perkebunan untuk memastikan tanaman mendapatkan suplai air yang cukup tanpa pemborosan.
  • Monitoring peternakan untuk memantau kesehatan dan aktivitas hewan ternak menggunakan perangkat sensor.
  • Penggunaan drone untuk membantu pemetaan lahan perkebunan dan perikanan secara cepat dan efisien.

Dengan mengintegrasikan teknologi IoT, PT. Pesantren Jangkar Farm tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga menerapkan konsep pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan yang menjadi contoh bagi perusahaan agribisnis lainnya.

Kesimpulan

IoT membawa revolusi besar dalam bidang pertanian dengan membantu petani mengelola lahan, ternak, dan kolam secara lebih cerdas dan efisien.
PT. Pesantren Jangkar Farm menunjukkan bahwa adopsi teknologi di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan dapat mendorong pertumbuhan usaha yang modern, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI

 

 

 

Email : Pesantrenjangkarfarm@gmail.com
Website: integratedfarming.co.id
Telp kantor : +6287736101113
Google Maps : PT. Pesantren Jangkar Farm

Apa Saja Contoh Teknologi di Bidang Pertanian?

Apa Saja Contoh Teknologi di Bidang Pertanian?

Apa Saja Contoh Teknologi di Bidang Pertanian? – Dalam era modern, perkembangan teknologi telah membawa perubahan besar dalam dunia pertanian. Teknologi tidak hanya meningkatkan produktivitas hasil pertanian, tetapi juga membantu efisiensi kerja, mengurangi biaya produksi, dan mendukung pertanian berkelanjutan.
Banyak inovasi telah diterapkan untuk menjawab tantangan pertanian masa kini, mulai dari ketergantungan terhadap sumber daya alam hingga perubahan iklim.

Lalu, apa saja contoh teknologi yang telah diterapkan di bidang pertanian?

Contoh Teknologi di Bidang Pertanian

  1. Alat dan Mesin Pertanian Modern

Penggunaan alat berat seperti traktor, cultivator, dan harvester mempercepat proses pengolahan tanah, penanaman, hingga panen. Mesin-mesin ini meningkatkan efisiensi waktu dan mengurangi kebutuhan tenaga kerja manual.

  1. Sistem Irigasi Otomatis

Teknologi irigasi tetes dan irigasi sprinkler memungkinkan penyiraman tanaman secara otomatis dan terkontrol. Hal ini sangat membantu penghematan air, terutama di daerah dengan tingkat curah hujan yang rendah.

     3. Drones Pertanian

Penggunaan drone dalam pertanian membantu dalam memetakan lahan, memonitor pertumbuhan tanaman, hingga melakukan penyemprotan pestisida dan pupuk secara presisi. Dengan drone, petani bisa mendapatkan data visual secara cepat dan akurat.

  1. Internet of Things (IoT) untuk Pertanian

Teknologi IoT memungkinkan sensor dipasang di lahan pertanian untuk mengukur kondisi tanah, kelembapan, suhu udara, dan kesehatan tanaman secara real-time. Data ini membantu petani membuat keputusan yang lebih baik dan lebih cepat.

  1. Bioteknologi Pertanian

Bioteknologi seperti rekayasa genetika tanaman menghasilkan varietas tanaman yang tahan terhadap hama, penyakit, dan perubahan cuaca ekstrem. Ini mendukung pertanian berkelanjutan dengan produktivitas yang lebih tinggi.

  1. Pertanian Vertikal (Vertical Farming)

Sistem bertani di ruang tertutup secara bertingkat (vertikal) memanfaatkan ruang lebih efisien, memungkinkan produksi tanaman sepanjang tahun, dan menghemat penggunaan air serta lahan.

     7. Penggunaan Big Data dan AI

Big data dan kecerdasan buatan (AI) digunakan untuk menganalisis tren cuaca, pola pertumbuhan tanaman, dan kondisi pasar. Dengan analisis ini, petani dapat mengoptimalkan waktu tanam, panen, hingga strategi pemasaran hasil pertanian.

Pesantren Jangkar Farm: Mengadopsi Teknologi untuk Pertanian Modern

Pesantren Jangkar Farm, yang berlokasi di Kampung Karangdan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, adalah salah satu perusahaan farm yang aktif bergerak di bidang peternakan, perikanan, dan perkebunan. Dalam pengelolaan usahanya, PT. Pesantren Jangkar Farm juga mulai mengadopsi berbagai teknologi pertanian modern untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usaha.

Beberapa penerapan teknologi di PT. Pesantren Jangkar Farm antara lain:

  • Penggunaan sistem irigasi hemat air untuk tanaman perkebunan, sehingga tetap optimal meski musim kemarau.
  • Pemanfaatan alat dan mesin pertanian dalam pengolahan lahan dan panen, untuk efisiensi tenaga kerja.
  • Monitoring kualitas air kolam untuk budidaya ikan berbasis sensor, menjaga kesehatan ikan secara real-time.
  • Pengembangan bibit tanaman unggul untuk meningkatkan hasil kebun serta ketahanan terhadap penyakit.

Dengan visi berkelanjutan, PT. Pesantren Jangkar Farm tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga mengedepankan inovasi teknologi agar tetap relevan di tengah tantangan pertanian modern. Melalui kombinasi antara kearifan lokal dan teknologi, perusahaan ini berusaha menjadi contoh farm modern yang menginspirasi masyarakat pertanian di Tasikmalaya dan sekitarnya.

KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI

 

 

 

Email : Pesantrenjangkarfarm@gmail.com
Website: integratedfarming.co.id
Telp kantor : +6287736101113
Google Maps : PT. Pesantren Jangkar Farm

Apa Peran AI dan IoT dalam Pertanian?

Apa Peran AI dan IoT dalam Pertanian?

Apa Peran AI dan IoT dalam Pertanian? – Dalam era industri 4.0, sektor pertanian juga ikut mengalami transformasi besar berkat kemajuan teknologi. Dua teknologi yang paling berpengaruh saat ini adalah Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT). Keduanya membuka peluang baru dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan pertanian modern.

Apa Itu AI dan IoT?

  • Artificial Intelligence (AI) adalah teknologi yang memungkinkan mesin untuk belajar dari data, membuat keputusan, dan melakukan tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia.
  • Kemudian, Internet of Things (IoT) mengacu pada jaringan perangkat fisik yang terhubung ke internet, yang mampu mengumpulkan dan berbagi data secara real-time.

Ketika AI dan IoT diterapkan bersama dalam dunia pertanian, hasilnya adalah sistem pertanian pintar yang mampu mengoptimalkan seluruh proses produksi secara otomatis dan presisi.

Peran AI dalam Pertanian | Apa Peran AI dan IoT dalam Pertanian?

  • Prediksi Cuaca dan Kondisi Tanah
    AI dapat menganalisis data iklim dan kondisi tanah untuk membantu petani menentukan waktu terbaik untuk menanam, menyiram, atau memanen.
  • Pendeteksian Hama dan Penyakit
    Dengan teknologi vision-based AI, tanaman yang terkena penyakit atau serangan hama dapat terdeteksi lebih cepat dan lebih akurat, sehingga mencegah kerusakan meluas.
  • Otomatisasi dan Robotika
    Selanjutnya,  AI mendukung penggunaan robot di bidang pertanian untuk melakukan tugas-tugas seperti penanaman, penyemprotan, dan pemanenan dengan presisi tinggi.
  • Manajemen Irigasi
    Kemudian, Algoritma AI dapat menentukan kapan dan berapa banyak air yang dibutuhkan tanaman berdasarkan analisis data kelembapan tanah dan prediksi cuaca.

Peran IoT dalam Pertanian

  • Sensor Monitoring
    Sensor IoT dipasang di lahan pertanian untuk mengukur suhu, kelembaban, pH tanah, dan kadar nutrisi secara real-time. Data ini membantu petani membuat keputusan cepat dan tepat.
  • Pengelolaan Otomatis
    Selanjutnya, Sistem irigasi pintar berbasis IoT dapat mengatur penyiraman tanaman otomatis sesuai kebutuhan spesifik setiap area.
  • Tracking dan Monitoring Ternak
    Kemudian, Dalam peternakan, IoT digunakan untuk memantau kondisi kesehatan ternak, lokasi, dan perilaku mereka melalui sensor yang dipasang di tubuh hewan.
  • Optimasi Produksi
    IoT membantu memantau kondisi pertumbuhan tanaman atau ikan dari tahap awal hingga panen, sehingga meminimalkan kerugian dan meningkatkan hasil produksi.

Pesantren Jangkar Farm: Inovasi Teknologi dalam Pertanian Terpadu

Pesantren Jangkar Farm, yang berlokasi di Kp. Karangdan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, adalah contoh nyata perusahaan yang terus beradaptasi dengan inovasi pertanian modern.

Selanjutnya, Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang peternakan, perikanan, dan perkebunan, PT. Pesantren Jangkar Farm mulai menerapkan teknologi berbasis AI dan IoT untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Beberapa penerapan teknologi yang dilakukan antara lain:

  • Sensor IoT untuk Monitoring Kolam Ikan
    Memantau kualitas air (pH, suhu, oksigen) secara real-time untuk memastikan kesehatan ikan dan mengoptimalkan pertumbuhan mereka.
  • AI dalam Perencanaan Tanam dan Panen
    Selanjutnya, Menggunakan analisis data untuk menentukan waktu tanam dan panen terbaik berdasarkan pola cuaca lokal dan kondisi tanah.
  • Sistem Irigasi Otomatis
    Kemudian, Di perkebunan, PT. Pesantren Jangkar Farm menggunakan sistem irigasi berbasis sensor yang mengatur kebutuhan air tanaman secara otomatis untuk menghemat air dan energi.
  • Pelacakan Kesehatan Ternak
    Dengan teknologi IoT, ternak domba dan sapi dipantau kesehatannya secara berkala untuk mengantisipasi penyakit lebih dini.

Semua langkah inovatif ini memperkuat posisi PT. Pesantren Jangkar Farm sebagai pelopor pertanian terpadu berbasis teknologi di kawasan Tasikmalaya.

Kesimpulan

Teknologi AI dan IoT membawa revolusi besar dalam dunia pertanian, peternakan, dan perikanan. Melalui pemanfaatan data real-time, otomatisasi, dan analisis prediktif, teknologi ini membantu meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan memperbaiki hasil produksi secara keseluruhan.
PT. Pesantren Jangkar Farm menjadi contoh nyata bahwa pertanian modern berbasis teknologi bukan lagi sekadar konsep, melainkan sudah menjadi kebutuhan untuk mencapai pertanian yang berkelanjutan, cerdas, dan maju.

KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI

 

 

 

Email : Pesantrenjangkarfarm@gmail.com
Website: integratedfarming.co.id
Telp kantor : +6287736101113
Google Maps : PT. Pesantren Jangkar Farm

Apa yang Anda Ketahui Mengenai Integrated Farming?

Apa yang Anda Ketahui Mengenai Integrated Farming?

Apa yang Anda Ketahui Mengenai Integrated Farming? – Integrated farming atau sistem pertanian terpadu adalah konsep pertanian yang menggabungkan berbagai jenis kegiatan produksi seperti pertanian tanaman pangan, peternakan, perikanan, hingga perkebunan dalam satu unit usaha yang saling terintegrasi dan saling mendukung. Tujuan dari sistem ini adalah untuk meningkatkan efisiensi sumber daya, memperbanyak sumber pendapatan, menjaga keseimbangan lingkungan, serta memperkuat ketahanan pangan.

Dalam integrated farming, limbah dari satu kegiatan dapat menjadi sumber daya bagi kegiatan lainnya. Misalnya, kotoran ternak di gunakan untuk pupuk organik tanaman, sedangkan air dari kolam perikanan yang kaya nutrisi dapat di manfaatkan untuk irigasi kebun. Dengan sistem yang saling terhubung ini, petani dapat mengoptimalkan penggunaan lahan dan sumber daya secara berkelanjutan.

Prinsip Utama Integrated Farming | Apa yang Anda Ketahui Mengenai Integrated Farming?

Beberapa prinsip utama dalam sistem integrated farming antara lain:

  • Efisiensi Lingkungan: Memanfaatkan limbah organik sebagai sumber daya produktif, mengurangi ketergantungan pada bahan kimia.
  • Diversifikasi Usaha: Tidak bergantung pada satu jenis produk, melainkan mengembangkan berbagai komoditas.
  • Keberlanjutan: Menjaga keseimbangan ekosistem alami untuk mempertahankan produktivitas dalam jangka panjang.
  • Peningkatan Pendapatan: Memberikan lebih banyak sumber penghasilan bagi petani dan pelaku usaha tani.

Manfaat Integrated Farming

  • Meningkatkan Produktivitas
    Setiap komponen usaha mendukung pertumbuhan komponen lain, sehingga produktivitas keseluruhan meningkat.
  • Mengurangi Risiko Usaha
    Selanjutnya, Dengan mengandalkan berbagai jenis produksi, kerugian akibat kegagalan pada satu sektor dapat di imbangi oleh sektor lain.
  • Menghemat Biaya Produksi
    Kemudian, Pemanfaatan limbah internal mengurangi kebutuhan pembelian pupuk, pakan, atau pestisida dari luar.
  • Menjaga Kesehatan Lingkungan
    Sistem ini mendorong penggunaan bahan alami dan pengelolaan limbah yang ramah lingkungan.

Pesantren Jangkar Farm: Praktik Nyata Integrated Farming

Salah satu contoh penerapan integrated farming yang sukses dapat di temukan di PT. Pesantren Jangkar Farm, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang peternakan, perikanan, dan perkebunan.
Berlokasi di Kampung Karangdan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, PT. Pesantren Jangkar Farm mengimplementasikan konsep pertanian terpadu secara konsisten dalam seluruh kegiatan usahanya.

Beberapa praktik integrated farming yang di lakukan di PT. Pesantren Jangkar Farm antara lain:

  • Budidaya ikan air tawar seperti nila, lele, dan gurame, yang air kolamnya di gunakan untuk menyuburkan tanaman perkebunan.
  • Peternakan sapi, kambing, dan ayam, di mana limbah ternaknya di gunakan sebagai pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan lahan pertanian.
  • Perkebunan buah dan tanaman hortikultura yang memanfaatkan hasil sampingan dari sektor perikanan dan peternakan.

Dengan mengintegrasikan ketiga sektor ini, PT. Pesantren Jangkar Farm berhasil menciptakan sistem produksi yang berkesinambungan, efisien, dan ramah lingkungan. Tidak hanya itu, perusahaan ini juga berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat lokal dengan memberikan pelatihan tentang pertanian terpadu dan membuka peluang kerja bagi penduduk sekitar.

Kesimpulan

Integrated farming adalah jawaban atas tantangan dunia pertanian modern yang menuntut efisiensi, keberlanjutan, dan diversifikasi usaha.
PT. Pesantren Jangkar Farm menjadi bukti nyata bahwa sistem ini dapat di implementasikan secara sukses untuk menciptakan hasil yang produktif, ramah lingkungan, dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Melalui pertanian, peternakan, dan perikanan yang saling terhubung, PT. Pesantren Jangkar Farm membuktikan bahwa integrated farming adalah masa depan pertanian berkelanjutan di Indonesia.

KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI

 

 

 

Email : Pesantrenjangkarfarm@gmail.com
Website: integratedfarming.co.id
Telp kantor : +6287736101113
Google Maps : PT. Pesantren Jangkar Farm

Copyright © 2025 PT. PESANTREN JANGKAR FARM